PENGARUH
OLAHRAGA TERHADAP KEMAMPUAN AKADEMIK
Oleh : Ida Bagus Wiguna
Mahasiswa S3 Pendidikan Olahraga Program
Passcasarjana UNJ
tahun 2012
Abstract
: Sport is not only influence one body
condition, but also has role in spiritual building. Moving activity as one
sport characteristic which hold important role in human life without an
axception in one academy ability. The high academy demand can be achieved only
with learning condition which is supported by body and spiritual condition that
is improved everyday through sport activity.
Olahraga tidak saja dapat mempengaruhi
kondisi jasmani seseorang , namun juga memiliki peranan dalam membentuk rohani.
Aktivitas gerak sebagai salah satu ciri olahraga memegang peranan penting dalam
kehidupan manusia tidak terkecuali dalam kemampuan akademik seseorang. Tuntutan
nilai akademik yang tinggi hanya dapat diraih dengan kondisi belajar yang
didukung oleh kondisi jasmani dan rohani yang setiap hari ditingkatkan melalui
kegiatan olahraga.
Kata Kunci : Olahraga, Kemampuan Akademik.
Saat
ini olahraga sudah dikenal luas oleh masyarakat dan dimanfaatkan sebagai sarana
rekreasi atau mengisi waktu luang. Hal ini dapat dilihat tertutama dikota kota
banyak sekali orang orang yang memanfaatkan ruangan terbuka sebagai kegiatan
olahraga, seperti berjalan, berlari atau bahkan melakukan kegiatan senam secara
massal.
Namun
tidak semua masyarakat dapat memahami manfaat kegiatan olahraga yang
dilakukannya bagi jasmani dan rohani, karena olahraga yang mereka lakukan lebih
banyak sebagai pengisi waktu luang bukan merupakan sebuah kebutuhan. Sehingga terkadang
olahraga bagi sebagian masyarakat bukanlah kebutuhan yang utama, olahraga
sebetulnya adalah dasar untuk
mempersiapkan manusia menghadapi kegiatan sehari hari yang semakin kompleks
termasuk anak dalam usia sekolah atau pelajar, namun ada sebagian masyarakat
menganggap olahraga menggangu pada pertumbuhan jasmani anak bahkan olahraga
dianggap akan berdampak pada
terhambatnya proses akademik pelajar disekolah.
Paradigma
seperti itu dimiliki juga oleh lembaga
formal yang notabene diisi oleh orang orang yang mempelajari tentang proses
tumbuh kembang anak, sekolah terkadang membatasi siswanya utuk mengikuti
kegiatan jasmani, ditambah lagi dengan penambahan jam belajar sampai sore hari
jika siswa masuk dalam masa ujian semester dan ujian akhir nasional, bahkan ada
beberapa sekolah yang memang mempunyai jadwal jam belajar dari jam 7 pagi
sampai dengan jam 5 sore hari, hal ini tentu mengurangi waktu anak anak untuk
melakukan kegiatan olahraga dan tentu bertentangan dengan tujuan pendidikan
bahwa pendidikan adalah untuk memberdayakan potensi anak secara optimal,
mengingat setiap anak mempunyai potensi yang berbeda beda. Karena banyak juga
anak yang berbakat dalam bidang olahraga harus terkikis , dan tidak dapat
mengembangkan potensinya.
Dalam
lingkungan masyarakat prestasi akademik dianggap sebagai satu satunya indikator
kesuksesan orang tua membesarkan anak anaknya dan tingginya tuntutan hasil
belajar membawa dampak pada penekanan belajar yang berlebihan dan tidak
diimbangi oleh kegiatan olahraga yang cukup. Semakin mendekati ujian sekolah maka
berhentilah segala aktivitas olahraga mereka, hal ini dapat dibuktikan dengan salah
satu fakta yang ada pada club Olahraga ‘Taekwondo diprovinsi Lampung’, dimana
terdapat dinamika yang unik antara jumlah anggota club dengan pelaksanaan ujian
nasional , dapat dilihat pada gambar 1.
Data tersebut merupakan
salah satu contoh dari dinamika antara
olahraga dan Ujian Nasional, paradigma masyarakat kita melihat olahraga akan berpengaruh negatif pada
kegiatan akademik. Dari data tersebut dapat dilihat terjadi penurunan yang
signifikan pada periode ke II yaitu pada tahun tahun dimulainya Ujian Nasional,
tanpa didasari oleh pengetahuan dan dasar ilmiah terkadang beberapa pihak
mengambil kesimpulan semua kegiatan olahraga harus dihentikan total menjelang
ujian sekolah.
Tabel 1. Data anggota club
pelajar ‘ taekwondo Lampung Tengah’
Tahun
|
2009
|
2010
|
2011
|
2012
|
||||||||
Periode
|
I
|
II
|
III
|
I
|
II
|
III
|
I
|
II
|
III
|
I
|
II
|
III
|
Jumlah
Anggota
|
212
|
185
|
267
|
250
|
197
|
301
|
340
|
196
|
260
|
301
|
180
|
442
|
Periode I : Februari
Periode II : Juni
Periode III : Oktober
|
Sumber : Data
anggota Bagoes Taekwondo Club Lampung.
Bahkan club olahraga lainya
terpaksa membubarkan diri karena kehabisan anggota pada masa ujian nasional, seakan
masyarakat dan orang tua yang sebenarnya
paham bahwa olahraga itu penting untuk kesehatan jasmani dan rohani, menjadi
lupa akibat tekanan standar nilai yang harus dicapai anak anaknya. Dan sekolah
cenderung menaikkan kuantitas pembelajarannya dari pada meningkatkan kualitas
nya sehingga waktu pelajar tersita habis dengan pembelajaran disekolah, padahal
buruknya kondisi jasmani dan rohani generasi penerus bangsa merupakan ancaman
Nasional bagi bangsa Indonesia. Masalah tersebut akan coba dikaji dalam tulisan
ini dari segi teori dan analisa
olahraga.
HAKIKAT OLAHRAGA
Olahraga yang dalam bahasa
asing disebut sport (arti aslinya
bersenang senang) ciri hakikinya adalah aktivitas fisik berupa permainan dalam
bentuk pertandingan atau perlombaan, ada empat tingkatan olahraga dalam
masayarakat :
a.
Olahraga tingkat tinggi yakni pertandingan
tingkat nasional dan internasional, disebut juga top sport . Memiliki nilai politik yang tinggi karena dapat
mengharumkan nama bangsa dan negara , meskipun tidak semua negara memandang
demikian.
b.
Olahraga pertandingan umum atau olahraga
kompetitif, yakni olahraga yang dirahkan pada pertandingan pertandingan dengan kegembiraan yang
didapatkannya
c.
Olahraga rekreasi , sebagai pengisi waktu
luang dan kontak sosial . dalam hubungan pertandingan peraturan resmi tetap
dipegang teguh, meskipun terkadang tidak terlalu ketat
d.
Rekrasi Olahraga , bentuk rekreasi yang
menggunakan olahraga tanpa ikatan peraturan resmi(Abdul Kadir Ateng,1992 :17).
Olahraga
juga mengandung arti akan adanya sesuatu yang berhubungan dengan peristiwa
mengolah yaitu mengolah raga atau mengolah jasmani, jika ditinjau dari ilmu
faal olahraga maka olahraga didefinisikan sebagai serangkaian gerak yang
terarur dan terencana yang dilakukan dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan
fungsionalnya (Santosa Giriwijoyo,2007 :31). Salah satu ciri dari olahraga
adalah adanya aktivitas jasmani atau gerakan, gerak sendiri merupakan kebutuhan
seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, gerak bahkan sudah dilakukan
manusia sejak dalam kandungan untuk menyesuakan diri terhadap lingkungan demi
kelangsungan hidup.
Olahraga
merupakan kebutuhan untuk hidup, tetapi dengan revolusi industri seperti saat ini
dimana masin mesin canggih mulai menyelesaikan perkerjaan manusia, sehingga
manusia menjadi kurang aktif, ditambah lagi pada tataran pendidikan yang memang
menanamkan pola bahwa kemampuan psikomotor selalu berada dibawah kemampuan
kognitif, sehingga dikemudian hari bisa saja muncul generasi jenius namun tidak
sehat baik itu sehat jasmani maupun rohani.
MANFAAT OLAHRAGA TERHADAP KESEHATAN JASMANI
Sehat adalah harapan
setiap manusia dan kesehatan merupakan sesuatu yang sangat mahal harganya,
sehat sendiri dapat didefinisikan sebagai normalnya fungsi alat alat tubuh ,
oleh karena fungsi alat tubuh berubah ubah antara keadaan istirahat dan kerja
maksimal, maka sehat dapat dibagi dalam dua tingkatan yaitu :
1.
Sehat statis
Dimana fungsi alat alat tubuh adalah normal
dalam keadaan istirahat
2.
Sehat dinamis
Dimana
fungsi alat alat tubuh adalah normal pada waktu kerja.
Menurut
(Soekardjo, 1997 : 4 ) olahraga mempunyai peranan penting terutama dalam
meningkatkan derajat kesehatan tereutama kesehatan dimanis. Kesehatan dapat terjaga
dengan mengkondisikan organ tubuh melalui olahraga.
Peran
Olahraga Pada jantung
Jantung berfungsi untuk mengedarkan darah keseluruh
tubuh yang berfungsi untuk mengikat oksigen. Dengan berolahraga melalui metode tanpa interupsi (aerobik) rongga jantung akan bertambah besar sehingga jantung
dapat memompa darah dalam jumlah yang besar keseluruh tubuh yang
berdampak pada kondisi
tubuh yang
tidak cepat lelah.
Dengan jantung yang besar maka darah yang dipompa keseluruh tubuh akan
berjumlah besar sehingga tubuh dapat mengikat oksigen dengan lebih banyak.
Lalu berolahraga dengan metode an aerobik /
interval akan menyebabkan dinding
jantung bertambah tebal ,dengan dinding jantung yang tebal maka jantung akan memompa darah dengan cepat
keseluruh tubuh, yang
membuat seseorang lebih cepat pulih saat tubuh dalam kondisi lelah
(Paulus Pesurney,2004 : --). Sehingga
dapat disimpullkan seseorang atau anak didik yang memiliki jantung yang besar
dan dinding yang tebal akan mampu menjalankan aktivitas belajarnya dengan baik.
Peran
Olahraga pada Fungsi Pencernaan makanan
Latihan yang berpengaruh pada togok, memberi kesempatan lebih banyak pada otot perut untuk berganti ganti menegang
dan mengendur, tegang kendurnya usus yang
letaknya dibelakang otot perut menimbulkan perangsang hingga usus berkerut dan selanjutnya
menyebabkan gerak pada dinding usus. Dan sekat rongga dada bergerak keatas dan kebawah,sehingga
rongga perut menerima tekanan yang berubah – ubah (Soekardjo,
1997 : 47), dan mengakibatkan otot perut pun terlatih untuk melakukan gerakakan
peristaltik (meremas)
Peran
Olahraga pada Fungsi Pembuangan Kotoran
Gerak otot usus dapat menjamin keluarnya feces dari tubuh.
dan Bila saat latihan
tubuh sudah mengeluarkan air lewat keringat maka kerja ginjal akan berkurang. Demikian
juga dengan kondisi kulit, kulit
merupakan alat pengatur suhu, dengan olahraga pembuluh darah didalam kulit dapat
terlatih untuk segera menguncup dan mengembang bila terjadi perubahan suhu
Peran
Olahraga pada Otot
Latihan dapat memperbesar otot, dan penampang nya juga diperlebar sehingga akan menambah kekuatan otot. Menurut perhitungan besar kekuatan otot 9,7
Kg/penampang sebesar 1 Cm2. Otot yang terlatih tidak akan mudah terserang kram,
dimana kram diakibatkan oleh kurangnya O2 yang dibawa ke otot
Peran
Olahraga pada susunan tulang
Latihan fisik yang teratur akan memeperlancar
pertukaran zat – zat yang terkandung di dalam tulang. Pada usia pertumbuhan anak anak latihan fisik yang
baik akan membantu memberi bentuk tubuh yabg baik karena dengan latihan
pertumbuhan tulang akan menjadi besar dan kuat.
Peran
Olahraga pada susunan syaraf dan panca indra
Salah satu dari fungsi saraf adalah mengatur pekerjaan otot.
Karena banyaknya mengulang
kegiatan melalui otak maka kerja otot dan susunan saraf sangat lancar, maka
gerakan gerakan semakin lama akan terlaksana secara otomatis.
MANFAAT OLAHRAGA TERHADAP KESEHATAN ROHANI
Olahraga
merupakan gambaran pengalaman hidup manusia, dalam kegiatan olahraga ada
perjuangan , kerja keras, disiplin, dan semangat kemangat kehidupan yang dapat
mempengaruhi mental , kejiawaan atau rohani sesorang. Olahragawan juga
cenderung mempunyai tingkat kontrol dan
kestabilan emosi (Carl.E.Klafs,1981 : 170)
Menurut
(Bucher,C.A. dalam James G .Hay, 1993 : 5) pada dasarnya olahraga diharapkan tidak saja membentuk
kualitas fisik yang prima tetapi juga jiwa yang yang sehat seutuhnya yaitu jiwa
yang sehat sosial, emosional, intelektual dan spiritual, olahraga diharapkan
mampu membentuk jiwa manusia yang sehat seutuhnya,diantaranya :
1.
sehat sosial, adalah keadaan dimana
seseorang mampu meyesuaikan diri pada lingkungannya, dan dapat bersosialisasi
dengan orang lain.
2.
sehat
mental ,sehat mental merupakan sikap yang mampu menunjukkan
norma – norma kedisiplinan dan tanggung jawab,
3.
sehat
emosional, olahraga merupakan laboratorium manusia dalam
olahraga tidak hanya melibatkan gerak
manusia tetapi juga segenap perasaan emosional manusia, sedih, gembira,
semangat , putus asa dan marah adalah
satu perasaan yang kapan saja bisa muncul dalan permainan olahraga
4.
sehat
intelektual merupakan keadaan manusia yang mampu
mengambil keputusan tepat dan cepat pada saat kondisi tersebut dibutuhkan,
5.
sehat
spiritual adalah sikap bahwa apapun yang terjadi telah diatur oleh
Yang Maha Kuasa, dalam pertandingan olahraga kekalahan merupakan pil pahit yang
harus ditelan , tetapi pemain olahraga tetap harus memliki jiwa antusias .”
Olahraga terdiri dari berbagai macam manfaat
diantaranya manfaat dalam membentuk mental yang baik ,banyak prilaku sosial remaja yang menyimpang dewasa
ini seperti agresi (kekerasan ) dimana dua penyebab utama dari agresi adalah :
· Kelemahan
faktor psikologis,
menunjukkan rasa marah kepada orang
lain menjadi faktor utama agresi.
seseorang harus memiliki psikologis yang kuat dan siap untuk mempertahankan
faktor emosi saat menghadapai sebuah tindakan atau perlakuan dari orang lain.
· Keterbelakangan
moral dan pikiran
Teori ini menegaskan bahwa pada orang
orang yang memiliki moral yang rendah lebih suka melakukan tindakan agresif
dari pada orang orang yang memiliki moral yang tinggi (Bob Davis,1997 :327).
Dalam kegiatan pertandingan
dan latihan olahraga kondisi kondisi tersebut dimanipulasi sedemikian rupa
sehingga seorang olahragawam top harus tetap memperlihatkan prilaku sosial,
mental, emosional yang baik walaupun dalam kondisi tertekan. Olahraga
mengandung proses pembelajaran psikologis
yang sering terjadi dalam kehidupan sosial ,kegagalan , ketidak adilan,
sampai pada penghinaan orang banyak kepada atlet merupakan tantangan tersendiri
dalam pertandingan olahraga dan terbawa menjadi pengalaman pada kehidupan,
pengalaman tersebut seolah menjadi sebuah labolatorium untuk melatih kontrol
diri terhadap tindakan agresi.
Menurut (Anthony A Annarino
,1980 : 91 ) olahraga juga merupakan sebuah upaya perubahan sikap sosial untuk
menempatkan individu dalam situasi yang memperkuat percaya diri, kemampuan
bersosialisasi, inisiatif, pengarahan diri, dan perasaan menjadi bagian. Selain
itu olahraga memberikan perkembangan imajinatif aktif dan originalitas sehingga
memberikan kontribusi sesuatu yang menjadi milik mereka sendiri, bahkan
olahraga juga membeberikan pengalaman bagaimana merespon emosional , sebagai
upaya untuk mengekspresikan kenyamanan pada partisipasi dalam permainan
olahraga.
MANFAAT OLAHRAGA TERHADAP
OTAK
Olahraga identik dengan
berkeringat, beraktivitas dengan gerakan yang tanpa henti dan dilakukan seolah
olah tanpa perlu tingkat pemikiran yang tinggi, berbanding jauh dengan kondisi
belajar dalam lingkungan akademik yang cenderung diam, konsentrasi penuh dan
seolah olah tak butuh kondisi fisik yang baik, konsep yang kurang tepat inilah
yang yang menjadi kendala perkembangan anak didik seutuhnya. Olahraga tak hanya berguna untuk menjaga
kesehatan tubuh namun juga bermanfaat bagi otak, olahraga tak hanya berguna untuk
menjaga kesehatan tubuh tapi juga otak seseorang.
Dengan berolahraga , semua otot akan bergerak dan
merangsang pertumbuhan sel serta memperlancar aliran hormon dalam tubuh,
berikut adalah manfaat olahraga bagi otak :
1. Memacu
pertumbuhan Otak
Seiring dengan bertambahnya usia,
kelahiran sel-sel otak baru akan semakin melambat dan jaringan otak akan benar-benar
menyusut, latihan olahraga dapat mengurangi risiko ini. Akan terdapat perubahan
yang signifikan pada volume orang berusia 60-70 tahun yang rutin berlatih
aerobik selama enam bulan. Latihan kardio akan meningkatkan aliran darah ke
otak karena dengan latihan otak mendapatkan aliran oksigen yang sangat
dibutuhkan
2. Memperlancar
suplai hormon BDNF
Sama seperti
makanan, olahraga bisa membuat tubuh jadi lebih sehat dan maksimal. Olahraga
bisa memacu bahan aktif kimia yang dikenal sebagai faktor otak neurotropik (Brain
Derived Neurotropic Factor/BDNF) yang bisa merangsang pertumbuhan sel otak.
Aktivitas ini terjadi di hippocampus yaitu wilayah otak yang bertanggung
jawab untuk memori otak. Maka para ahli menyarankan untuk berolahraga lebih
sering agar hormon ini makin aktif dan tidak mudah pikun.
3. Mengatasi
depresi dan kecemasan
Depresi bisa
memperlambat kemampuan otak untuk memproses informasi, sehingga seseorang akan
sulit berkonsentrasi dan membuat sebuah keputusan. Olahraga bisa membuat
suasana hati menjadi lebih menyenangkan, sehingga meningkatkan produksi
serotonin dan dopamin (hormon yang penting untuk membuat suasana hati lebih
bahagia). Rasa bahagia ini juga akan mengalirkan bahan kimia dalam tubuh yang
disebut endorfin.
4. Mengurangi
stres
Hormon BDNF
akan membuat otak lebih muda. Olahraga juga akan menghambat pembentukan hormon
kortisol atau hormon stres dan membantu untuk bisa berpikir lebih jernih lagi.
Olahraga juga diyakini bisa membantu menghasilkan sel saraf baru menggantikan
sel otak yang rusak karena stres.
5. Meningkatkan
fungsi otak
Pada
dasarnya otak memiliki fungsi kognitif seperti kemampuan untuk fokus pada
pekerjaan yang kompleks, mengatur kegiatan, berpikir abstrak, dan berpikir. Hal
ini juga meliputi memori kerja, seperti kemampuan untuk menyimpan nomor telepon
di kepala Anda. Ketika peneliti menganalisis efek dari latihan otak maka mereka
menemukan bahwa orang dewasa yang berusia 55-80 tahun dan berolahraga teratur,
kemampuan otak mereka akan meningkat empat kali dibandingkan dengan orang yang
tidak berolahraga.
6. Meningkatkan
sensitivitas terhadap insulin
Ketika
makan, tubuh akan mengubah sebagian besar makanan menjadi glukosa (gula
darah) sebagai bahan bakar untuk tubuh termasuk otak. Agar glukosa bisa
terserap sempurna ke sel maka hormon insulin menjadi perantaranya. Ketika sel
otak dibanjiri dengan glukosa hal ini bisa mempengaruhi memori dan berpikir.
Olahraga akan merangsang sensitivitas insulin sehingga dapat berfungsi
untuk menstabilkan gula darah (http://female.kompas.com/read).
HAKIKAT
KEMAMPUAN AKADEMIK
Manusia memiliki sejumlah
kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman. Pengalaman itu terjadi
antara manusia dengan lingkungannya, baik itu lingkungan fisik maupun
lingkungan sosial. Lingkungan merupakan tempat berlangsungnya pendidikan
,lingkungan tersebut berawal dari lingkungan keluarga, masyarakat dan
lingkungan sekolah. Secara history istilah sekolah berasal dari bahasa yunani
kuno “ sechola” atau “ echole” yang artinya “ waktu senggang,
liburan , atau istirahat ‘ . Para bangsawan romawi pada saat itu memanfaatkan
waktu luang untuk mengisi kegiatan dengan berolahraga, berdiskusi tentang
segala macam masalah kehidupan (Uyoh Sadulloh, 2011 : 196). Namun seiring
dengan perkembangan zaman sekolah seakan menjadi satu satunya sumber belajar
siswa, dengan segala tuntutan akademik nya.
Kemampuan akademik merupakan
Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah baik lisan maupun tulisan dan mampu
berpikir logis, kritis, sistematis dan analitis. Memiliki kemampuan untuk
mengedintifikasi dan merumuskan masalah yang sedang dihadapi. Konsep diri
akademis dapat membuat individu menjadi lebih percaya diri dan merasa yakin
akan kemampuan mereka karena sebenarnya konsep diri akademis itu sendiri
mencakup bagaimana individu bersikap, merasa, dan mengevaluasi kemampuannya. Konsep
diri akademis merupakan persepsi umum individu yang mencakup sikap, perasaan,
dan penilaian individu terhadap kemampuan akademis yang dimiliki. Penilaian
akademis yang dimaksud merupakan kemampuan dalam mengikuti pelajaran (http://www.psychologymania.com).
Kata akademik sendiri
berasal dari bahasa Yunani, yakni “academos”.
Academos ini merupakan nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang
Troya yang legendaris itu. Untuk mengabadikan nama sang pahlawan, nama tersebut
kemudian diambil sebagai nama sebuah taman umum ( plaza ) di sebelah barat laut
kota Athena. Di plaza inilah Socrates biasa berpidato dan membuka perdebatan
mengenai segala macam persoalan. Demikian pula dengan Plato. Plato menjadikan
tempat ini sebagai tempat untuk berdialog dan mengajarkan pikiran-pikiran
filosofisnya kepada orang-orang yang datang. Seiring dengan perkembangan waktu,
lama-lama Academic menjadi semacam tempat “perguruan” . Para pengikut perguruan
ini disebut “acadeist”, sedangkan perguruan semacam ini disebut “academia”.
Jika kita amati latar belakang seperti itu, tampak bahwa yang menjadi esensi dari pengertien akademik ialah kondisi di mana orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan pemikiran, dan ilmu pengetahuan sekaligus dapat mengujinya secara bebas, jujur, terbuka, dan leluasa (http://rohadieducation.wordpress.com).
Jika kita amati latar belakang seperti itu, tampak bahwa yang menjadi esensi dari pengertien akademik ialah kondisi di mana orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan pemikiran, dan ilmu pengetahuan sekaligus dapat mengujinya secara bebas, jujur, terbuka, dan leluasa (http://rohadieducation.wordpress.com).
Dari pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa kemampuan akademik adalah kemampuan peserta didik dalam
menerima apa yang diajarkan disekolah, medapatkan nilai nilai yang tinggi dan
melampui kreteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan.
HUBUNGAN
ANTARA OLAHRAGA DAN KEMAMPUAN AKADEMIK
Kemampuan akademik peserta
didik hanya bisa didapatkan dengan proses belajar yang baik, baik bukan berarti
semata dari segi kuantitas namun jauh lebih penting memperhatikan kualitas
belajar. Proses pembelajaran yang terlalu lama , justru dapat menimbulkan
kelelahan secara fisiologis pada peserta didik, terutama peserta didik yang
tidak memiliki tingkat kebugaran yang tinggi.
Olahraga yang sistematis dan
berkesinambungan akan turut serta membangun komponen pendukung dalam proses
belajar,kerja jantung , sistem
pernafasan, sistem pencernaan, sistem otot sampai kondisi psikologis akan membantu
peserta didik dalam menghadapi tugas tugas berat dalam menerima pelajaran
disekolah. Olahraga akan membantu dalam produktivitas kerja, serta membentuk
sisi rohani untuk menghadapi tuntutan akademik yang tinggi. Kita bisa bayangkan
harus duduk dikursi sekolah selama berjam – jam tanpa kondisi yang bugar,hal
inilah yang sering dilupakan oleh beberapa orang. Bahwa tidak ada yang bisa
dilakukan seseorang tanpa kesehatan dan kesehatan itu didapat dengan kegiatan
olahraga.
KESIMPULAN
Dari kajian tersebut dapat
disimpulkan bahwa segala kehidupan manusia selalu dimulai melalui proses gerak,
gerak untuk bertahan hidup dan untuk mempersiapkan kehidupan dimasa yang akan
datang, dimana gerak tersebut selanjutnya berkembang menjadi kegiatan olahraga
yang bermanfaat untuk perkembangan jasmani maupun rohani. Bahkan menurut studi
yang dilakukan oleh peneliti Universitas Illinois menunjukkan hubungan yang
kuat antara kebugaran dan prestasi akademik di antara anak-anak sekolah dasar.
Berolahraga dapat mendorong anak lebih percaya diri, mampu bekerja secara tim,
dan berjiwa kepemimpinan (http://www.artikelkesehatan99.com)
Sejarah juga mencatat bahwa
sekolah pada mulanya merupakan tempat untuk melakukan kegiatan berolahraga dan
berdiskusi. Seiring dengan tuntutan belajar anak dan berkembangnya IPTEK kegiatan olahraga
menjadi terpinggirkan , dikalahkan oleh tuntutan akademik yang terlalu menjadi
momok bagi masyarakat. Seakan akan setiap orang melupakan bahwa kegiatan
olahraga merupakan pondasi segala aktivitas manusia , yang dapat berdampak pada
peningkatan produkvitas kerja untuk mendapatkan hasil optimal. Bahkan terkadang
tekanan belajar yang terlalu besar, membuat peserta didik tidak mempunyai
kesempatan mengeksplorasi dirinya untuk mengembangkan potensi dalam diri mereka
karena dikalahkan kepentingan orang tua , dan kepentingan sekolah yang
cenderung melihat nilai kesuksesan dari besar kecilnya nilai nilai hasil
belajar disekolah.
REKOMENDASI
Diharapkan
pada masyarakat, orang tua, pendidik supaya dapat memahami kembali arti penting
kegiatan olahraga. Karena kemampuan akademik anak atau peserta didik baru akan
dicapai dengan kondisi jasmani dan rohani yang baik, dimana satu satunya
kondisi tersebut hanya bisa didapat dengan kegiatan olahraga. Selain itu orang
tua, dan pendidik agar dapat melihat potensi anak sepenuhnya, potensi anak
sebaiknya dikembangkan sesuai dengan potensi yang ada dalam dirinya, karena
manusia dilahirkan dengan potensi yang berbeda beda.
DAFTAR PUSTAKA
Abdi
Anwa Rasyid. http://abenknst.blogspot.com/2010/06/pengertian-dan-ruang-lingkup-ilmu.html.
Diakses 26 juli 2013.
Abdul Kadir Ateng. Azas dan Landasan Pendidikan Jasmani.Jakarta
: Depdikbud.1992.
Annarino,
Anthony A, Cowell, CC, and Hazelton,H.W. Currirulum Theory and Design in Physical
Education. USA : C.V Mosby Company. 1980.
Bucher,C.A.
dalam James G .Hay.The Biomechanics of Sport Techniques.University of lowa .1973.
Carl.E.Klafs.Modern
Principles of Atheletic Training.USA
: mosby company.1981.
Giriwijoyo
,Santosa Y.S. Ilmu Faal Olahraga Fungsi Tubuh Manusia pada Olahraga Untuk Kesehatan
dan untuk Prestasi. Bandung : FPOK UPI.2007.
http://female.kompas.com/read/2012/09/03/17444112/6.Manfaat.Olahraga.Bagi.Otak.Diakses
26 juli 2013
http://www.psychologymania.com/2013/01/pengertian-konsep-diri-akademis.html.
Diakses 26 juli 2013
http://rohadieducation.wordpress.com/2007/06/16/menelusuri-hakikat-akademik/.
Diakses 26 juli 2013
http://www.artikelkesehatan99.com/10-cara-untuk-membuat-anak-anda-lebih-pintar/#.
Diakses 26 juli 2013
Paulus
Pesurney. Pengembangan Biomotorik : Materi Pelatihan.Jakarta
:Pusdiklat KONI Pusat.2004.
Soekardjo.
Peranan
Olahraga Terhadap Kesehatan .Surabaya : Iniversity Press IKIP
Surabaya.1997.
Uyoh
sadulloh, Agus Muharam dan Babang Robandi . Pedagogik : Ilmu Mendidik .Bandung : Alfabeta. 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar